TEMPO Interaktif, Jiaohe - Cuaca panas dan terik
terasa ketika sampai di situs Kota Kuno Jiaohe pada pukul 11.00. Perjalanan
menggunakan bus memakan
waktu dua jam dari Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang. Tempat ini adalah merupakan tempat
tersembunyi di Lembah Yarnaz dan diapit dua sungai. Siap-siap payung atau
penutup kepala lainnya. Kalau perlu, siapkan juga kacamata hitam,agar supaya kita terlindung
dari panasnya matahari. Suhunya bisa mencapai 39-40 derajat Celsius ketika
memasuki lokasi situs kota kuno ini.
Jembatan selebar 3 meter dan panjang 5 meter menjadi pintu masuknya. Di bawah jembatan, sungai kecil mengalir. Airnya jernih. Ketika melewati jembatan, pengunjung langsung dihadang dinding tanah setinggi 30 meter. Jalan setapak selebar 2 meter menanjak menyisir tembok ke samping kiri menuntun pengunjung memasuki kota lebih dalam.
Mulailah pemandangan menakjubkan terlihat di depan mata. Sebuah area seluas 220 ribu meter persegi sangat amat terlihat sekali seperti sebuah kota zaman dulu. Masing-masing Bangunan dan cekungan menyerupai rumah membentang sejauh mata memandang. Ada yang setinggi 3-6 meter. Hampir semua bangunan sudah tak utuh. Bahkan, ada yang tak terlihat fungsinya lagi. Ada pula tangga ke bawah menuju ruangan menyerupai ruang bawah tanah. Masih tampak sisa-sisa penataan sebuah kota yang rapi.
Seorang pemandu situs ini mengatakan masih banyak misteri yang belum terpecahkan di situs kota Kuno Jiaohe ini. “Ditemukan kuburan yang berisi ratusan makam bayi,” ujar gadis pemandu itu. “Sampai kini belum diketahui mengapa ada banyak kuburan bayi di sini.”
Kota kuno ini dibangun lebih dari 2.300 tahun yang lalu. Jiaohe adalah ibu kota Negara Cheshi. Nama Jiaohe, dalam bahasa Cina, berarti tempat bertemunya dua sungai. Dari catatan sejarah, di dalam situs kuno ini terdapat ratusan rumah bagi 700 kepala rumah tangga. Penduduknya mencapai 6.500 orang dan terdapat 865 tentara.
Kota ini dibangun di atas dataran lembah dengan panjang 1.650 meter dan lebar 300 meter. Letaknya, yang diapit dua sungai, membentuk pertahanan secara alamiah. Hal ini pula yang menjelaskan mengapa kota ini tidak memiliki dinding pertahanan. Sebaliknya, tebing curam dengan tinggi lebih dari 30 meter pada semua sisi sungai bertindak sebagai dinding alami.
Jiaohe membedakan dirinya dari seluruh kota-kota lain karena tiga fitur. Pertama, gerbang kota itu hanya dua, gerbang selatan dan timur. Kedua, ada tiga sisi tebing yang menjadi dinding yang menutupi kota kuno ini. Ketiga, semua bangunan digali dari bumi, dan bangunan jarang menggunakan kayu.
Pada akhir abad ke-8, kota ini diserbu tentara Mongolia yang dipimpin Jenghis Khan. Warga melarikan diri. Kota Jiaohe hancur terus-menerus sampai awal abad ke-14. Kota ini kemudian ditinggalkan begitu saja sampai lebih dari 2.000 tahun. Ajaibnya, dikarenakan oleh iklim kering dan lokasi terpencil, kota kuno Jiaohe tetap utuh sampai kini.
Situs kota kuno Jiaohe, yang menjadi bagian dari Jalur Sutra pada masa lalu, kini didaftarkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs ini sebahagian telah digali pada 1950 dan telah dilindungi oleh pemerintah Cina sejak 1961.
Sumber : NURHARYANTO ,Tempo Interaktif
Jembatan selebar 3 meter dan panjang 5 meter menjadi pintu masuknya. Di bawah jembatan, sungai kecil mengalir. Airnya jernih. Ketika melewati jembatan, pengunjung langsung dihadang dinding tanah setinggi 30 meter. Jalan setapak selebar 2 meter menanjak menyisir tembok ke samping kiri menuntun pengunjung memasuki kota lebih dalam.
Mulailah pemandangan menakjubkan terlihat di depan mata. Sebuah area seluas 220 ribu meter persegi sangat amat terlihat sekali seperti sebuah kota zaman dulu. Masing-masing Bangunan dan cekungan menyerupai rumah membentang sejauh mata memandang. Ada yang setinggi 3-6 meter. Hampir semua bangunan sudah tak utuh. Bahkan, ada yang tak terlihat fungsinya lagi. Ada pula tangga ke bawah menuju ruangan menyerupai ruang bawah tanah. Masih tampak sisa-sisa penataan sebuah kota yang rapi.
Seorang pemandu situs ini mengatakan masih banyak misteri yang belum terpecahkan di situs kota Kuno Jiaohe ini. “Ditemukan kuburan yang berisi ratusan makam bayi,” ujar gadis pemandu itu. “Sampai kini belum diketahui mengapa ada banyak kuburan bayi di sini.”
Kota kuno ini dibangun lebih dari 2.300 tahun yang lalu. Jiaohe adalah ibu kota Negara Cheshi. Nama Jiaohe, dalam bahasa Cina, berarti tempat bertemunya dua sungai. Dari catatan sejarah, di dalam situs kuno ini terdapat ratusan rumah bagi 700 kepala rumah tangga. Penduduknya mencapai 6.500 orang dan terdapat 865 tentara.
Kota ini dibangun di atas dataran lembah dengan panjang 1.650 meter dan lebar 300 meter. Letaknya, yang diapit dua sungai, membentuk pertahanan secara alamiah. Hal ini pula yang menjelaskan mengapa kota ini tidak memiliki dinding pertahanan. Sebaliknya, tebing curam dengan tinggi lebih dari 30 meter pada semua sisi sungai bertindak sebagai dinding alami.
Jiaohe membedakan dirinya dari seluruh kota-kota lain karena tiga fitur. Pertama, gerbang kota itu hanya dua, gerbang selatan dan timur. Kedua, ada tiga sisi tebing yang menjadi dinding yang menutupi kota kuno ini. Ketiga, semua bangunan digali dari bumi, dan bangunan jarang menggunakan kayu.
Pada akhir abad ke-8, kota ini diserbu tentara Mongolia yang dipimpin Jenghis Khan. Warga melarikan diri. Kota Jiaohe hancur terus-menerus sampai awal abad ke-14. Kota ini kemudian ditinggalkan begitu saja sampai lebih dari 2.000 tahun. Ajaibnya, dikarenakan oleh iklim kering dan lokasi terpencil, kota kuno Jiaohe tetap utuh sampai kini.
Situs kota kuno Jiaohe, yang menjadi bagian dari Jalur Sutra pada masa lalu, kini didaftarkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs ini sebahagian telah digali pada 1950 dan telah dilindungi oleh pemerintah Cina sejak 1961.
Sumber : NURHARYANTO ,Tempo Interaktif
No
|
Salah Diksi
|
Perbaikan
|
Alasan/Analisis
|
1
|
Memakan
|
Menghabiskan
|
Perjalanan menggunakan bus memakan waktu dua jam dari
Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang.
Kata memakan merupakan diksi yang berkaitan dengan kata – kata/isilah
yang salah nalar.
Kata memakan akan lebih baik jika menggunakan kata menghabiskan.
|
2
|
Adalah merupakan
|
Adalah/merupakan.Pakai salah satu
saja,tidak dipakai keduanya.
|
Tempat ini adalah merupakan tempat
tersembunyi di Lembah Yarnaz dan diapit dua sungai.
Kata “adalah merupakan” adalah salah satu penggunaan diksi dua
kata.Dalam hal ini,penggunaan dua kata tersebut adalah salah,sebaiknya
dipakai salah satu saja.Karena “adalah” dan “merupakan” mempunyai kedekatan
arti yang sama,yaitu sama-sama menjelaskan sesuatu hal.Selain itu,pengunaan
dua kata ini akan dirasa rancu bagi para pembaca.
|
3
|
Agar supaya
|
Agar/supaya. Pakai salah satu saja,tidak
dipakai keduanya.
|
Siap-siap payung atau penutup
kepala lainnya. Kalau perlu, siapkan juga kacamata hitam,agar supaya kita terlindung
dari panasnya matahari.
Sama halnya dengan penggunaan “adalah merupakan”,kata “agar supaya”
juga merupakan penggunaan dua kata diksi yang tidak tepat jika digunakan
secara bersamaan.Tetapi lebih tepatnya digunakan salah satunya saja.
|
4
|
Dihadang
|
Dihambat
|
Airnya jernih. Ketika melewati jembatan, pengunjung langsung dihadang dinding tanah
setinggi 30 meter.
Kata dihadang merupakan diksi yang berkaitan dengan kata –
kata/isilah yang salah nalar.
Kata dihadang akan lebih baik jika menggunakan kata dihambat.
|
5
|
Menyisir
|
Menyusuri
|
Jalan setapak selebar 2 meter
menanjak menyisir
tembok ke samping kiri menuntun pengunjung memasuki kota lebih dalam.
Kata meyisir merupakan diksi yang berkaitan dengan kata – kata/isilah
yang salah nalar.
Kata menyisir akan lebih baik jika menggunakan kata menyusuri.
|
6
|
Sangat Amat terlihat sekali
|
Sangat terlihat
|
Mulailah pemandangan
menakjubkan terlihat di depan mata. Sebuah area seluas 220 ribu meter persegi
sangat amat terlihat sekali
seperti sebuah kota zaman dulu.
Hal diatas merupakan diksi penggunaan dua kata.Penempatan kata
“sangat amat terlihat sekali” tidaklah tepat untuk digunakan,karena dapat
menggunakan salah satunya saja.Hal ini karena menimbulkan arti atau makna
yang sangat berlebihan.
|
7
|
Masing-masing
|
Tiap-tiap
|
Masing-masing Bangunan dan cekungan menyerupai
rumah membentang sejauh mata memandang.
Kata “masing-masing”tidaklah tepat untuk digunakan,karena seharusnya
setelah kata “masing-masing”diikuti oleh bukan kata benda.Sedangkan pada
kalimat diatas diikuti oleh kata benda yaitu “bangunan”,oleh karena itu
kalimat diatas lebih tepat menggunakan kata “tiap-tiap”,karena kata
“tiap-tiap”memang seharusnya diikuti oleh kata benda.
|
8
|
Seluruh kota-kota
|
Seluruh kota
|
Jiaohe membedakan dirinya dari seluruh kota-kota lain
karena tiga fitur.
Penggunaan kata diatas kurang tepat karena menimbulkan makna yang berlebihan
dan juga tidak hemat kata.Penggunaan kata “seluruh kota” saja sudah cukup
mengartikan bahwa kota tersebut banyak.
|
9
|
Sebahagian
|
Sebagian
|
Situs ini sebahagian telah digali
pada 1950 dan telah dilindungi oleh pemerintah Cina sejak 1961.
Kata sebahagian merupakan diksi yang berkaitan dengan kata –
kata/isilah yang salah nalar.
Kata sebahagian akan lebih baik jika menggunakan kata sebagian.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar