Pengguna/user mengendalikan isi,struktur , dan kemunculan objek
serta menampilkan citra melalui suatu komponen dasar visual feedback.
Komponen Dasar Sistem Grafik Interaktif :
Masukan
: mouse,tablet,dan stylus,peralatan feedback,scanner,live video
stream,dll.
Proses & Penyimpanan .
Keluaran
: layar,printer berbasis kertas,perekam
video,non-linear,editor,dll.
Komponen
Sistem Pengolah Citra Digital
Sistem Interaktif Grafik Pertama,Sketchpad,ditemukan oleh Ivan
Sutherland (1963) di MIT.
i.
Graphics library/package (contoh: OpenGL)
adalah perantara aplikasi dan display hardware (Graphics System).
ii.
Application program memetakan objek aplikasi
ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
iii.
Hasil dari interaksi user
menghasilkan/modifikasi citra.
iv.
Citra merupakan hasil akhir dari sintesa,
disain, manufaktur, visualisasi
1. Penjelasan Mengenai Device Input
1.1 Physical Input Device
Physical
input devices meliputi:
> Dials
(Potentiometers) alat pengukur
voltase.
Potentiometer
adalah suatu instrumen yang didesain untuk mengukur voltase yang tidak
diketahui.
Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkannya
dengan voltase yang diketahui.
>
Sliders berhubungan dengan
key-framming pada pergerakan animasi.
>
Pushbuttons adalah saklar yang beroperasi dengan cara
ditekan, dan bisa melakukan dua fungsi berbeda, yakni menutup sirkuit bila
ditekan, atau justeru membuka sirkuit bila ditekan. Jika tekanan dilepaskan
atau terjadi tekanan berikutnya, maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi
semula dan sirkuit kembali ke status semula.
>
Switches contoh: saklar lampu.
> Keyboards
(collections of pushbuttons called \keys")
> Trackballs
(relative motion)
> Mice / mouse
(relative motion)
> Joysticks
(relative motion, direction.
> Tablets
(absolute position)
2. Penjelasan Mengenai Device Output
2.1 Type of Video Display
a) Cathode Ray tubes (CRT)
--
Merupakan alat display yang umum digunakan.
–
Mengosongkan tabung kaca
–
Menggunakan voltase tinggi
–
Pemanasan elemen (filament)
– Elektron
ditarik ke kutub positif yang berfokus pada silinder
–
Pembelokan papan vertikal dan horisontal
– Berkas cahaya
membentur fosfor yang menyelimuti bagian atas
tabung.
Sebuah CRT dapat melakukan sebuah random scan (vector display)
atau sebuah raster scan (raster display):
a. Vector display
Elektron disorotkan secara langsung hanya ke bagian layar yang mengandung gambar.
a. Vector display
Elektron disorotkan secara langsung hanya ke bagian layar yang mengandung gambar.
– Awal
komputer display :
dasar dr oscilloscope
– Kendali
X,Y dengan vetikal/horisontal papan voltase
– Sering
digunakan intensitas sebagai Z
b. Raster display
Electron beam men-scan seluruh layar.
Frame harus di-refresh untuk menggambarkan image baru: raster, pixel,scanline, dan rasterize.
b. Raster display
Electron beam men-scan seluruh layar.
Frame harus di-refresh untuk menggambarkan image baru: raster, pixel,scanline, dan rasterize.
– Raster:
array segiempat berisi titik/ dot
– Pixel :
satu dot atau picture elemen dari raster
– Scan
line: baris dari pixel
– TV B/W :
suatu oscilloscope dengan pola scan yang tetap: kiri ke kanan,
atas ke
bawah
– Untuk
menggambar pada screen, komputer membutuhkan sinkronisasi
dengan
pola scanning dari raster. Diperlukan memori khusus untuk
buffer
citra dengan scan out sinkronous ke raster yang disebut
framebuffer
.
Warna CRT’s lebih rumit/sulit. Menggunakan pola warna phospors di layer :
Delta electron gun arrangement
In-line electron gun arrangement
Warna CRT’s lebih rumit/sulit. Menggunakan pola warna phospors di layer :
Delta electron gun arrangement
In-line electron gun arrangement
Elektron
ditembak dari suatu kawat pijar,dipusatkan, dipercepat, kemudian dibelokkan ke
suatu titik pada lapisan fosfor pada bagian dalam layar display.
b) Raster CRT’s
Kelebihan:
a. Memperbolehkan solids, tidak hanya wireframes
b. Mempengaruhi teknologi low-cost CRT’s
c. Terang
Kekurangan:
a. Memerlukan array memori screen-size
b. Discreet sampling (pixels)
c. Practical limit pada ukuran (40 inches)
d. Besar sekali
e. Rewel
a. Memperbolehkan solids, tidak hanya wireframes
b. Mempengaruhi teknologi low-cost CRT’s
c. Terang
Kekurangan:
a. Memerlukan array memori screen-size
b. Discreet sampling (pixels)
c. Practical limit pada ukuran (40 inches)
d. Besar sekali
e. Rewel
c)
LCD’s
(Liquid Crystal Displays)
LCD’s : molekul-molekul organic, secara alami dalam status crystalline yang mencair ketika terkena panas. Ada 2: transmissive dan reflective LCDs.
LCD’s : molekul-molekul organic, secara alami dalam status crystalline yang mencair ketika terkena panas. Ada 2: transmissive dan reflective LCDs.
Anyaman kristal mempolarisasi cahaya pada 90ยบ.
LCD bereaksi sebagai katup cahaya,
tidak mengeluarkan cahaya dan tergantung pada sumber cahaya eksternal.
– Laptop
screen
• backlit
• transmissive display
– Palm Pilot/Game Boy
• reflective display
d) Plasma
•Memiliki prinsip yang kurang lebih sama dengan lampu neon
•Kapsul berisi gas yangdigerakkan oleh medan listrik menghasilkan
sinar UV
•UV menggerakkan phosphor
•Phosphor menghasilkan beberapa warna
Keuntungan Plasma:
a. Angle penglihatan yang luas.
b. Baik untuk format tampilan yang besar.
c. Terang.
Kekurangan Plasma:
a. Mahal
b. Pixel besar (1mm)
c. Tidak seterang CRT’s
d. Menggunakan lebih banyak tenaga
a. Angle penglihatan yang luas.
b. Baik untuk format tampilan yang besar.
c. Terang.
Kekurangan Plasma:
a. Mahal
b. Pixel besar (1mm)
c. Tidak seterang CRT’s
d. Menggunakan lebih banyak tenaga
2.2 Calligraphic And Raster Devices
Alat
display Calligraphic
menggambar segi banyak dan segmen garis secara langsung:
# Plotters
# Direct Beam Control CRTs
# Laser Light Projection Systems
Alat
display Raster menghadirkan suatu citra sebagai
kisi-kisi/grid yang reguler dari sampling.
# Masing-masing sampling biasanya
disebut pixel (“picture element")
# Rendering memerlukan algoritma
rasterisasi untuk dengan cepat menentukan suatu contoh penyajian dari primitif geometris.
Hardware
Display Grafik
1. Vektor
Calligraphic,stroke,random-scan.
Random
Scan CRT’s
Berkas
elektron di-scan/diteliti sepanjang masing-masing segmen garis
# Kemampuan
dari displaying continous lines/tampilan garis-garis kontinue dan kurva
resolusi sangat tinggi .
# Kemampuan
display yang high-end (tingkat tinggi) dari 100k garis per refresh.
Kelebihan
@ Sempurna
untuk menggambar garis
@ Secara umum
resolusinya tinggi
Kekurangan
@ Tidak
dapat menampilkan bentuk image yang realistis
@ Tidak
ada kemampuan warna
Contoh: Oscilloscopes
2. Raster
Raster
(TV,Bitmap,Pixmap) ,igunakan dalam layar dan laser printer.
Raster-Scan
CRT’s
# Berkas
elektron di-scan kiri-ke-kanan, atas-ke-bawah
# Berkas
cahaya retrace ke kiri-atas setelah mencapai kanan-bawah (vertikal retrace)
# Kemampuan
menampilkan cakupan kontinu tentang intensitas pada posisi yang terpisah/discrete
# Kemampuan
High-end displays 4k x 4k @ 120 Hz
# Tiga
tembakan/guns elektron digunakan,satu untuk masing-masing warna
# Guns
diarahkan melalui suatu mask/topeng dan ke fosfor berwarna
# Fosfor berwarna disusun dalam RGB triples dots (delta) – RGB
monitors
stripes
(inline) – TVs, Sony Trinitron
Kelebihan
@ Sempurna
untuk bermacam-macam intensitas
@ Dapat
menampilkan citra bercorak warna
Contoh : Televisions
1. Teknologi
Display
Alat utama untuk menampilkan output pada sistem grafika adalah video monitor. Operasi sebagian besar video monitor menggunakan Teknologi Cathode Ray Tube (CRT) walaupun ada juga yang menggunakan teknologi lain.
Secara garis besar teknologi CRT dapat digambarkan sebagai berikut :
# Refreshing = menembakkan elektron berulang ulang pada posisi yang sama untuk menjaga agar fosfor tetap menyala.
# Persistence = yaitu berapa lama suatu jenis fosfor dapat menyala (jenis fosfor ada yang low persistence dan ada yang high persistence)
# Resolution / resolusi = jumlah maksimum titik yang dapat dihasilkan tanpa tupang tindih (horisontal x vertikal).
# Aspec Ratio = perbandingan jumlah titik vertikal dan horisontal.
# Pixel = satu titik di layar monitor.
Raster Scan Display
Jenis monitor ini paling banyak digunakan, yaitu pancaran elektron bergerak ke seluruh layar baris per baris dari atas ke bawah. (digunakan oleh TV).
Random Scan Display
Pada random scan display pancaran elektron hanya diarahkan ke bagian layar dimana gambar akan dibuat disebut juga Vektor Display, strock display atau calligraphic display.
Color Monitor CRT
Terdapat 2 teknik dasar untuk mendapatkan warna, yaitu :
a. Beam Penetration
Dua lapisan fosfor (biasanya red dan green) dilapiskan pada bagian dalam, dan warna yang dihasilkan tergantung dari seberapa besar
pancaran elektron menembus fosfor, tetapi warna yang dihasilkan kurang banyak dan kurang baik jika dibandingkan dengan teknologi lain. Digunakan untuk random scan monitor,
b. Shadow Mask
Shadow mask mempunyai tiga macam fosfor warna pada titik pixel (red, green dan blue). CRT mempunyai 3 elektron gun untuk tiap warna, warna dihasilkan dari perbedaan intensitas dari tiap-tiap elektron gun.
Direct View Storage Tube
Merupakan metode lain untuk mengatur image pada layar. DVST menggunakan 2 elektron gun, elektron gun pertama (primary gun) digunakan untuk menyimpan informasi pola gambar dan yang kedua flood gun digunakan untuk menampilkan gambar.
Kelebihan DVRT adalah dapat menampilkan gambar yang komplek tanpa kerdipan.
Kelemahan Untuk menampilkan gambar diperlukan waktu yang lama, karena setiap ada perubahan gambar harus dibentuk gambar baru secara keseluruhan. (tidak hanya memodifikasi bagian yang berbeda saja).
2. Flat Panel Display
Merupakan video display merupakan kelas video yang mengurangi volume, berat dan penggunaan power jika dibandingkan CRT, FPD digunakan untuk kalkulator, Video game saku, TV kecil, Laptop dll.
Terdapat 2 jenis :
a. Emmisive Display = mengkonversikan energi listrik menjadi sinar. Cth. Plasma Panel.
b. Nonemissive Display / Noneemitters = menggunakan efek optik untuk mengkonversikan sinar matahari atau sinar dari sumber lain ke dalam pola grafik. Cth. Liquid Crystal display
Alat utama untuk menampilkan output pada sistem grafika adalah video monitor. Operasi sebagian besar video monitor menggunakan Teknologi Cathode Ray Tube (CRT) walaupun ada juga yang menggunakan teknologi lain.
Secara garis besar teknologi CRT dapat digambarkan sebagai berikut :
# Refreshing = menembakkan elektron berulang ulang pada posisi yang sama untuk menjaga agar fosfor tetap menyala.
# Persistence = yaitu berapa lama suatu jenis fosfor dapat menyala (jenis fosfor ada yang low persistence dan ada yang high persistence)
# Resolution / resolusi = jumlah maksimum titik yang dapat dihasilkan tanpa tupang tindih (horisontal x vertikal).
# Aspec Ratio = perbandingan jumlah titik vertikal dan horisontal.
# Pixel = satu titik di layar monitor.
Raster Scan Display
Jenis monitor ini paling banyak digunakan, yaitu pancaran elektron bergerak ke seluruh layar baris per baris dari atas ke bawah. (digunakan oleh TV).
Random Scan Display
Pada random scan display pancaran elektron hanya diarahkan ke bagian layar dimana gambar akan dibuat disebut juga Vektor Display, strock display atau calligraphic display.
Color Monitor CRT
Terdapat 2 teknik dasar untuk mendapatkan warna, yaitu :
a. Beam Penetration
Dua lapisan fosfor (biasanya red dan green) dilapiskan pada bagian dalam, dan warna yang dihasilkan tergantung dari seberapa besar
pancaran elektron menembus fosfor, tetapi warna yang dihasilkan kurang banyak dan kurang baik jika dibandingkan dengan teknologi lain. Digunakan untuk random scan monitor,
b. Shadow Mask
Shadow mask mempunyai tiga macam fosfor warna pada titik pixel (red, green dan blue). CRT mempunyai 3 elektron gun untuk tiap warna, warna dihasilkan dari perbedaan intensitas dari tiap-tiap elektron gun.
Direct View Storage Tube
Merupakan metode lain untuk mengatur image pada layar. DVST menggunakan 2 elektron gun, elektron gun pertama (primary gun) digunakan untuk menyimpan informasi pola gambar dan yang kedua flood gun digunakan untuk menampilkan gambar.
Kelebihan DVRT adalah dapat menampilkan gambar yang komplek tanpa kerdipan.
Kelemahan Untuk menampilkan gambar diperlukan waktu yang lama, karena setiap ada perubahan gambar harus dibentuk gambar baru secara keseluruhan. (tidak hanya memodifikasi bagian yang berbeda saja).
2. Flat Panel Display
Merupakan video display merupakan kelas video yang mengurangi volume, berat dan penggunaan power jika dibandingkan CRT, FPD digunakan untuk kalkulator, Video game saku, TV kecil, Laptop dll.
Terdapat 2 jenis :
a. Emmisive Display = mengkonversikan energi listrik menjadi sinar. Cth. Plasma Panel.
b. Nonemissive Display / Noneemitters = menggunakan efek optik untuk mengkonversikan sinar matahari atau sinar dari sumber lain ke dalam pola grafik. Cth. Liquid Crystal display
Sumber : Pengantar Grafika Dan Olah Citra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar